Apakah Lembar cermin ps rentan terhadap retak atau delaminasi selama lentur atau pemotongan terutama tergantung pada sifat material, proses produksi, dan metode operasi. Berikut ini adalah analisis terperinci:
1. Pengaruh sifat material pada pembengkokan dan pemotongan
(1) Properti Substrat
Substrat lembaran cermin PS biasanya polystyrene (PS), yang memiliki kekakuan dan kerapuhan tertentu, terutama di lingkungan suhu rendah.
Struktur molekul polystyrene memudahkan untuk menghasilkan konsentrasi tegangan saat menekuk, mengakibatkan retakan atau pecah.
(2) Pengaruh lapisan aluminium
Lapisan aluminium pada permukaan lembaran cermin PS dibentuk oleh proses pelapisan vakum. Meskipun film logam ini memberikan performa reflektif tinggi lembaran cermin, ketebalannya biasanya hanya beberapa mikron dan sangat rapuh.
Selama pembengkokan atau pemotongan, kekuatan ikatan antara lapisan aluminium dan substrat mungkin tidak cukup, menghasilkan delaminasi (mis. Lapisan aluminium keluar dari substrat).
2. Masalah selama pembengkokan
(1) Formasi retak
Ketika lembaran cermin PS ditekuk di luar batas elastisnya, deformasi ireversibel akan terjadi di dalam substrat, yang akan menyebabkan retakan.
Jika jari -jari lentur terlalu kecil, kerapuhan polystyrene akan memperburuk terjadinya retakan, terutama di daerah tepi atau di mana tegangan terkonsentrasi.
(2) Fenomena Delaminasi
Selama proses lentur, perbedaan koefisien ekspansi termal antara lapisan aluminium dan substrat dapat menyebabkan deformasi kedua bahan menjadi tidak sinkron, sehingga menyebabkan delaminasi.
Jika adhesi lapisan aluminium tidak mencukupi (misalnya, perlakuan permukaan yang tidak mencukupi selama produksi), bahkan sedikit tikungan dapat menyebabkan lapisan aluminium rontok.
(3) Langkah -langkah perbaikan
Optimalkan jari -jari lentur: Hindari menekuk panel cermin PS ke jari -jari yang terlalu kecil. Disarankan untuk memilih jari -jari lentur minimum yang sesuai berdasarkan ketebalan material.
Bending berbantuan pemanas: pelembut polystyrene dengan pemanasan yang tepat (seperti menggunakan pistol udara panas atau peralatan pemanas inframerah) dapat mengurangi kerapuhannya dan mengurangi risiko retakan.
Tingkatkan adhesi lapisan aluminium: gunakan teknologi pengobatan primer atau plasma selama proses produksi untuk meningkatkan ikatan antara lapisan aluminium dan substrat.
3. Masalah Selama Pemotongan
(1) Formasi retak
Selama proses pemotongan, tekanan alat atau bilah gergaji dapat menyebabkan microcracks di tepi panel cermin PS, terutama ketika memotong dengan cepat atau alatnya tidak tajam.
Jika kecepatan pemotongan terlalu cepat atau suhunya terlalu tinggi, polystyrene dapat meleleh atau retak karena overheating lokal.
(2) Delaminasi
Selama proses pemotongan, getaran atau tekanan yang tidak merata dari alat dapat menyebabkan lapisan aluminium terpisah dari substrat, terutama di area tepi cutting.
Jika peralatan pemotongan tidak cukup tepat, lapisan aluminium dapat dikupas atau tergores.
(3) Langkah -langkah perbaikan
Pilih Alat yang Tepat: Gunakan alat yang tajam atau gergaji dan pastikan stabilitas peralatan pemotongan untuk mengurangi dampak dan getaran pada material.
Kecepatan pemotongan kontrol: Hindari kecepatan pemotongan terlalu cepat atau terlalu lambat untuk mengurangi akumulasi panas dan stres material.
Perlindungan tepi: Setelah pemotongan, tepi dapat dipoles atau dilapisi dengan lapisan pelindung untuk mencegah pengelupasan atau kerusakan lapisan aluminium lebih lanjut.
4. Tindakan Pencegahan dalam Aplikasi Praktis
(1) Persiapan sebelum diproses
Sebelum membungkuk atau memotong, periksa ketebalan panel cermin PS, kualitas lapisan aluminium, dan keseragaman substrat untuk memastikan bahwa bahan itu sendiri tidak memiliki cacat.
Pilih jenis panel Mirror PS yang sesuai (seperti bahan PS yang dimodifikasi dengan peningkatan fleksibilitas) sesuai dengan skenario aplikasi tertentu.
(2) pengobatan pasca pemrosesan
Untuk tepi setelah membungkuk atau memotong, memoles atau menerapkan lapisan pelindung transparan dapat dilakukan untuk meningkatkan estetika dan daya tahan.
Jika sering membengkokkan atau memotong, bahan komposit multi-lapisan (seperti panel komposit PET PET) dapat dipilih untuk meningkatkan ketangguhan secara keseluruhan.
(3) Pengaruh faktor lingkungan
Suhu memiliki efek signifikan pada kinerja pemrosesan panel cermin PS. Dalam lingkungan suhu rendah, kerapuhan polystyrene meningkat, sehingga disarankan untuk memproses pada suhu kamar atau suhu yang sedikit lebih tinggi.
Lingkungan kelembaban yang tinggi dapat menyebabkan oksidasi lapisan aluminium, sehingga mengurangi adhesi, sehingga lingkungan pemrosesan harus tetap kering.
Panel cermin PS memang rentan terhadap retak atau delaminasi selama pembengkokan atau pemotongan. Alasan utama termasuk kerapuhan polystyrene, kerapuhan lapisan aluminium, dan metode pemrosesan yang tidak tepat. Masalah -masalah ini dapat dikurangi secara efektif dengan mengoptimalkan formulasi material, meningkatkan teknik pemrosesan (seperti pemanasan untuk membantu tekukan, memilih alat yang sesuai), dan memperkuat perlindungan tepi.